Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menunjukkan komitmennya membina pebalap Indonesia melalui pembinaan berjenjang hingga tingkat internasional dengan menurunkan pebalap di ajang All Japan Championship (AJC) kelas GP3. Program ini merupakan salah satu upaya mengantarkan pebalap muda berbakat memasuki jenjang balap bergengsi MotoGP.
AJC telah lama dikenal sebagai salah satu barometer balap yang mampu menciptakan pebalap-pebalap tangguh di Asia. Tahun ini, pebalap binaan AHM, Gerry Salim merupakan satu-satunya pebalap Asia di luar Jepang yang berlaga di kompetisi ini untuk mempertajam pengalamannya bertarung di kancah balap internasional. AJC kelas GP3 tahun ini digelar sebanyak 6 seri yaitu di sirkuit Autopolis (26 April), sirikuit Motegi (31 Mei), sirkuit Sugo (28 Juni), sirkuit Tsukuba (27 September), sirkuit Okayama (18 Oktober), dan sirkuit Suzuka (1 November).
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan pebalap binaan AHM memiliki talenta tinggi yang perlu terus didukung agar dapat terus berprestasi hingga ke jenjang balap tertinggi di MotoGP.
“Melalui keikutsertaan pada ajang All Japan Championship kelas GP3 ini, AHM berupaya dapat terus mengasah kompetensi balap pebalap binaannya yang diharapkan dapat mengantarkan ke ajang balap Grand Prix kelas Moto3 yang memiliki aura dan level balap yang hampir setara.”
Keikutsertaan Gerry Salim dalam AJC tahun ini merupakan kelanjutan dari pembinaan balap yang dijalaninya tahun lalu pada ajang ini. Gerry Salim merupakan pembalap muda potensial yang dibina di Honda Racing School (HRS) – Batch 1 pada 2010 di bawah bimbingan mantan pebalap GP125, Noboru Ueda. Pembinaan AHM terhadap pebalap ini di ajang internasional telah dilakukan di berbagai ajang balap dengan berbagai karakter motor. Bahkan, Gerry Salim mampu mematahkan dominasi pebalap papan atas Asia hingga berhasil menyabet posisi runner up di puncak kejuaraan balap Asia Dream Cup 2013.
Siswa Balap Berbakat
Melalui HRS, AHM setiap tahun merekrut dan mendidik siswa balap berbakat di bawah usia 18 tahun, hasil seleksi AHM dari berbagai kegiatan balap di berbagai daerah. Di Sirkuit Sentul, mereka dilatih secara profesional dengan menggunakan Honda CBR150R sehingga dapat mengasah skill balapnya dengan maksimal.
Setelah melatih pebalap dan mekaniknya di HRS, AHM menyiapkan ajang tanding tingkat regional melalui Honda Racing Championship (HRC) yang pada 2015 ini diselenggarakan di 8 kota serta One Make Race (OMR) regional di 3 kota.
Tahapan berikutnya, AHM akan menantang tim dan pembalap yang berprestasi di HRC, untuk bertanding di jenjang balap nasional yang lebih tinggi yaitu OMR 150, Open Class Indospeed Race Series (IRS) 150cc, dan OMR 250 yang digelar di Sentul International Circuit dalam ajang IRS 2015.
Selain itu dalam menguji hasil pembinaan, AHM mendorong tim Honda berlaga di ajang balap nasional Motoprix dan Kejurnas 600 cc. Di ajang kejurnas, AHM melalui Astra Honda Racing Team turun langsung di Kejurnas motor sport 600cc dengan menggunakan Honda CBR600RR.
Di arena balap internasional, AHM mendukung pebalap Indonesia bertanding pada kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) dengan 2 pebalap di kelas supersport 600cc dan 2 pebalap di Asia Dream Cup (ADC). Selain itu, AHM juga menurunkan 2 pebalap di Suzuka 4 Hours Endurance, 1 pebalap di Suzuka 8 Hours Endurance, 1 pebalap dalam All Japan Championship(GP-3 Class), 2 pebalap dalam Asia Talent Cup, dan 1 pebalap yang bertanding dalam Spanish Championship.
“Kami berharap segala bentuk dukungan bagi para pebalap muda Indonesia mampu mengantarkan mereka menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia yang membanggakan di kancah balap internasional.”
0 comments:
Post a Comment